Film Seri Jadul Awal 1990-An hingga pertengahan 2000-An

Dulu, sebelum pertengahan tahun 1990-An, TVRI sebagai stasiun televisi pertama di Indonesia selalu menayangkan film seri asing. Judul seperti Chips, Bionic Woman, Planet of The Apes selalu menemani pemirsa setiap pekan. Disamping itu, jam tayangnya selalu pada saat primetime atau ketika banyak orang yang sedang menonton televisi. Namun nasib TVRI mulai tergeser terutama pada puncak tahun 80an (1989), RCTI sebagai stasiun televisi swasta nasional pertama, mulai siaran dengan program-program yang lebih unggul seperti Basic Training, Sesame Street, dan beragam film seri asing. Perlahan-lahan TVRI mulai mengurangi program film seri, dan akhirnya lama-lama tergusur. TVRI pun mengakhiri kariernya sebagai kolektor film seri asing setelah adanya stasiun RCTI.
Setelah TVRI tidak menayangkan film seri, RCTI pun menggantikan kedudukan TVRI untuk mengoleksi beragam program film seri asing yang lebih populer seperti Knight Rider, Renegade, MacGyver, 21 Jump Street, dan masih lebih banyak lagi. Yang paling populer dan banyak diminati pemirsa RCTI pada saat itu adalah Beverly Hills 90210, Baywatch, Friends, dan AllyMcBeal. Seri-seri tersebut banyak dijumpai di tengah waktu primetime.
Pada tahun 1993 tepatnya 5 tahun setelah RCTI mengudara, SCTV sebagai stasiun televisi swasta nasional kedua juga menayangkan beragam film seri. Pada awalnya, kebanyakan film seri yang diputar SCTV bertemakan horror, seperti Freddy's Nightmare, The X Files, dan Forever Knight selalu membuat bulu kuduk pemirsa jadi merinding....namun ceritanya menarik juga. Selain bertema horor, SCTV juga mempopulerkan seri drama dan sci-fi seperti Melrose Place, Highlander, Viper, Babylon 5, Xena, dan Silk Stalkings. Pada perkembangannya, SCTV mulai menayangkan program telenovela ala Amerika Latin seperti Kassandra dan Maria Mercedes.
Pada tahun 1995 ketika Indosiar mulai mengudara, Indosiar pun juga mulai menayangkan berbagai film seri. Bedanya, Indosiar lebih mempopulerkan drama-drama Mandarin seperti Return of Condor Heroes, To Liong Ho, dan yang lebih terkenal lagi adalah Kera Sakti (Sun Go Kong). Walapupun demikian, Indosiar tetap mempopulerkan film seri barat seperti Seinfeld, Outer Limits, NYPD Blue, dan Super Force (pernah tayang di RCTI). Dengan adanya drama Mandarin, RCTI yang kebanyakan menayangkan serial barat, juga ikut-ikutan menayangkan drama Mandarin seperti Tai Chi Master dan Judge Bao.
Pada puncak 1990-An (1998) tepatnya setelah krisis ekonomi melanda, stasiun televisi seperti RCTI, SCTV, dan Indosiar kehilangan modal untuk mengimpor film seri asing karena dollar terhadap rupiah jatuh, harga film seri asing pun melonjak tinggi. Ditambah lagi setelah munculnya sinetron lokal, film seri asing lama-lama tergusur. Walaupun demikian, film seri asing masih dapat ditemui, namun tidak ditayangkan di waktu primetime. Kebanyakan film seri asing ditayangkan malam sekitar pukul 22.00 hingga tengah malam, karena kebanyakan waktu primetime diisi dengan acara sinetron, reality show, dan infotainment.
Setelah RCTI dan SCTV tidak menayangkan film seri, Indosiar mulai bangkit dengan program seri barat setelah bertahun-tahun menayangkan drama Mandarin. Judul seperti The Lost World, Relic Hunter, CSI, dan The Guardian menjadi alternatif hiburan yang selalu ditunggu-tunggu. Seri-seri tersebut kebanyakan ditayangkan di jam primetime.
Namun sayangnya, pada awal tahun 2006, datanglah kabar tak enak bagi para penggemar film seri. Koran KOMPAS memberikan artikel "Selamat Berpisah, Serial Hollywood" dengan kata lain, film seri asing tidak dapat dinikmati lagi di Indonesia karena pengaruh rating yang amat jeblok, walau sebenarnya masih banyak orang-orang Indonesia yang gemar menyaksikan serial asing. Kini film seri asing hanya bisa dinikmati di stasiun televisi berlangganan seperti Star World dan AXN.
Bila anda masih berminat memiliki/mengoleksi beragam film seri, anda dapat mengunduhnya secara gratis dengan mengKLIK DISINI.. Tapi anda harus sign out terlebih dahulu.